Kamis, 09 April 2009

Ubur-Ubur Rambut Singa


ubur-ubur ini menyimpan banyak rahasia spektakuler yg tidak diketahui banyak orang

Ubur-ubur raja, eh, rambut singa (lion's mane jellyfish, Cyanea capillata) mendapatkan namanya karena bentuk tentakelnya yg menyerupai rambut singa : banyak, tipis, & berwarna terang. Bentuknya sekilas terlihat seperti cetakan agar-agar raksasa yg berumbai-rumbai. Jika dilihat dari atas, terlihat bahwa tudungnya berbentuk segi delapan. Warnanya bervariasi, namun umumnya mereka berwarna transparan dengan garis-garis gelap di tudungnya

Ubur-ubur rambut singa adalah ubur-ubur terbesar yg pernah diketahui manusia. Diameter tudungnya rata-rata sekitar 1 m & panjang tentakelnya mencapai 10 m. Yg terbesar sekaligus yg menakjubkan, diameter tudungnya mencapai 2,5 m & panjang tentakelnya mencapai 36,5 m! (sekedar info, paus biru, hewan terbesar di dunia, panjangnya "hanya" 32 m) Ubur-ubur menakjubkan itu ditemukan terdampar di Teluk Massachusetts, Alaska, pada tahun 1870. Walaupun demikian, sebenarnya ada hewan lain yg lebih panjang, yaitu cacing pita Lineus longissimus yg bisa tumbuh sepanjang 55 m

Ubur-ubur rambut singa hidup di samudera bersuhu dingin & pada umumnya hidup di kedalaman sekitar 20 m (kemungkinan yg berukuran jauh lebih besar hidup di perairan lebih dalam) Yg berlokasi di perairan yg suhunya sedikit lebih hangat umumnya berukuran jauh lebih kecil (panjang tentakelnya hanya 30 cm) Ubur-ubur ini biasanya bergerak lambat di dekat permukaan dengan mengembang-kempiskan tudungnya. Mereka biasanya hidup di laut lepas & (sangat) jarang terlihat dekat pantai, kecuali pada musim kawinnya di mana mereka suka berkumpul keperairan yg lebih dangkal

Layaknya ubur-ubur lain, ubur-ubur rambut singa adalah karnivora. Mereka memakan hewan apapun yg bisa ditangkap dengan tentakelnya, entah itu udang, ikan besar, bahkan ubur-ubur lain. Dan seperti ubur-ubur lain, tentakelnya beracun & dipakai untuk melumpuhkan mangsa. Racun dari tentakelnya walaupun tidak sampai menyebabkan kematian pada manusia, bila tidak ditangani dengan benar bisa berakibat fatal. Sementara yg memakan mereka antara lain ikan besar seperti ikan matahari (Mola mola), ubur-ubur besar lain semisal Kapal Perang Portugis (Portuguese man o' war), serta penyu laut

Untuk soal popularitas, ubur-ubur rambut singa masih kalah populer dengan Kapal Perang Portugis atau tawon laut (sea wasp), yg sangat ditakuti bila keduanya terlihat di pantai. Salah satu sebabnya, mereka yg berukuran besar hanya berada di perairan dingin yg jarang dipakai orang untuk berjemur. Umumnya, yg mengenal ubur-ubur ini kebanyakan adalah nelayan, yg menganggap ubur-ubur ini sebagai hama karena mereka sering membunuhi ikan-ikan yg sudah tertangkap dengan jala. Namun, konon (konon lo..) di zaman dulu, para nelayan Jepang memakai ubur-ubur ini sebagai patokan cuaca. Ubur-ubur ini biasanya hanya terlihat di pantai dalam jumlah besar pada musim kawin yg teratur, yaitu pada akhir musim panas & awal musim gugur. Akan tetapi, bila ternyata mereka datang dalam jumlah besar di pantai saat bukan musim kawinnya, itu berarti di tengah laut sedang ada kamikaze (topan laut) Para ahli jaman sekarang beranggapan, kedatangan mereka bukan pada musim kawin disebabkan karena badai menghempaskan mereka ke pantai lautanindonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar